BLOGGER TEMPLATES AND Twitter Backgrounds »

Rabu, 10 April 2013

New post!

    Ini Aku
    Nama saya Rija Juniar Rahman. Saya lahir di Semrang kota yang cukup panas, pada tanggal 12 Juni 1996. Saya lahir di keluarga yang sederhana, ayah saya adalah seorang dokter dan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Saya mempunyai 3 saudara dan saya adalah anak kedua.  Saya sejak kecil gemar dengan sepakbola. Sampai-sampai kulit saya tidak begitu cerah.
    Sejak umur 4tahun saya sudah tinggal di Yogyakarta, tepat nya di jalan Glahgahsari Celeban Timur Tahunan Umbulharjo. Saat umur 5 tahun saya masuk sebuah sekolah taman kanak-kanak di daerah Pandeyan, tepat nya di TK Aba Pandeyan. Di sana aku mulai mengenal guru dan cara berteman dengan baik. Di sana aku mendapat pelajaran berharga, aku sudah mengerti cara menulis dengan baik. Pada suatu hari, di TK itu di adakan sebuah lomba mewarnai, aku pun ikut serta. Dengan di damping oleh ibu saya dan diberi arahan pada saat mewarnai. Saat hari pengumuman, aku tidak menyangka bahwa  saya mendapat juara 3 dalam lomba itu. Padahal saya pada saat itu tidak tahu apa itu juara. Lalu saat namaku di sebut kan saat itu lah aku mengerti apa itu juara, dan saat pulang menuju rumah dengan menuggunakan motor, aku merasa senang dan ku tatap terus piala itu.
    Setelah saya lulus dari TK, kemudian saya melanjutkan ke Sekolah Dasar di jalan Kapas yaitu SD Muhammadiyah Sokonandi, di sana lah kakakku juga bersekolah. Awal masuk sekolah aku merasa asing dengan suasana ruangan, mungkin karena aku belum beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman. Di sana aku duduk di kelas IE dengan wali kelas yang sangat baik, ramah, dan sabar. Di SD aku ikut sebuah ekstrakulikuler sepak bola dengan tujuan ingin meningkatkan kualitas bermain bola ku. Saat ekstra itu dimulai aku selalu serius memperhatikan apa yang diajarkan oleh pembimbingku, tetapi ada saat nya aku bercanda.
   
Di SD lah masa lucuku. Saat itu, ada imunisasi dari kesehatan. Satu persatu murid di suntik di bagian lengan. Tiba saat giliranku, aku pun lari ketakutan, aku lari keliling sekolah dengan di kejar-kejar oleh guru. Saat aku mulai lelah, akupun menyerah dan pasrah. Saat di suntik ternyata seperti di gigit senyum, tapi setelah selesai masih terasa lemas dan pegel nyeri-nyeri. Saat itu aku memberani kan diri saat harus di suntik. Dan saat kelas VI SD, yang harus nya sudah melakukan sunnah, aku pun meminta kepada ayahku untuk di sunat. Aku melakukan sunnah itu di sebuah rumah sakit di imogiri barat, ya cukup jauh sih, tepatmya di Rumah Sakit Nur Hidayah tempat ayah saya bekerja juga. Ayah saya meminta temannya untuk mengkhitani aku, Karena ayah saya sendiri pun tidak tega. Di sana saya hanya di temani oleh ayah dan nenek saya.

    Seiring berjalannya waktu dengan cepat saya pun sudah lulus dari SD dan saya pun melanjutkan di SMP Negeri 15. Sekolah yang terkenal agak jelek sih tetapi menurutku tidak beda dari sekolah SMP lain, hanya tergantung pada siswa nya yang berniat belajar atau tidak. SMP 15 cukuplah luas, terdiri dari beberapa gedung, seperti gedung untuk kelas, ruang guru, gedung keterampilan bangunan, gedung keterampilan logam, gedung keterampilan listrik dan aula dan lapangan volley dan basket.
    Di sana adalah pengalaman berhargaku. Di sana aku menimba banyak ilmu. Seperti ilmu keterampilan dan lainnya. Saya di sana tidak hanya belajar matematika dan lain-lainnya, melainkan mendapat pelajaran membuat sebuah puzzle dari kayu, membuat boneka gypsum, dan mempelajari tentang rangkain listrik. Tidak lupa di sana aku juga ikut dalam ekstrakulikuler futsal. Saat SMP lah aku sangat gemar bermain futsal. Saat ada sebuah lomba futsal, aku pun di ikut sertakan. Namun  pada saat pendataan, ada syarat yang kurang aku penuhi dan aku pun tidak bias bermain hanya cuma menonton di pinggir lapangan. Dan ternyata tim futsal ku kalah, aku sangat kecewa padahal itu pertama dan terakhirnya aku ikut lomba futsal di SMP, tetapi aku tetap menerimanya dan aku fokus pada UN.
    Lalu aku lulus dan masuk ke MA yaitu MAN I Yogyakarta. Di sini lah aku menimba ilmu dan meningkatkan kualitas bermain futsal dengan ikut ekstra futsal di MAN ini. Aku menunggunakan nomer punggung 15. Alnesa lah nama untuk tim futsal MAN 1. Ternyata guru dan siswa-siswinya baik-baik dan ramah.

0 komentar: